“Orang-orang berkata kepada saya bahwa saya terdengar seperti baru saja melakukan perjalanan Tuhan sehingga tidak ingin mengatakan lebih lanjut. Tetapi saya dapat dengan jelas mengungkapkan bahwa bagi saya ini benar. Ini karena Anda bisa berdiri di depan Nabi (SAW) dan tidak melihatnya kecuali dia membiarkan Anda melihatnya,” ujar dia.
Dinyatakan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتخيل بي
“Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak mampu meniru rupa diriku.” (HR. Bukahri dan Muslim)