Ekstra Waspada, Sekuriti Pengiriman Uang Terpapar Covid-19

  • Bagikan

“Mungkin saja, karena ATM termasuk tempat yang rawan juga. Tapi, kami tidak tahu pasti tentang itu,” tegasnya.

Pasien pun termasuk pekerja yang tidak bisa Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Justru, pasien tetap harus bekerja keliling mendistribusikan uang ke mesin ATM.

“Yang bersangkutan masih tetap bekerja sebelum mengeluh sakit,” jelasnya. Selain mengkarantina keluarga pasien, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan pemerintah.

Di antaranya wajib mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Serta menghindari kerumuman (jaga jarak minimal 2 meter).

Termasuk rutin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Terkait warga masyarakat yang merasa pernah kontak langsung

dengan pasien dalam kurun waktu 2 minggu terakhir diminta agar melaporkan diri kepada relawan desa lawan Covid-19.

Untuk kondisi keluarga pasien, dikatakan saat ini telah menjalani karantina mandiri di rumahnya. Pasien tinggal bersama seorang istri dan 3 orang anak, serta 3 KK lain dalam satu pekarangan.

Total ada 15 orang keluarga yang ada dalam satu pekarangan. Di antara belasan anggota keluarga, dua di antaranya masih bayi dan sudah lansia.

“Siang tadi Dinkes Gianyar sudah melakukan pendataan. Kami Satgas Desa inisiatif untuk memfasilitasi kebutuhan sehari-hari keluarga ini selama 14 hari masa karantina,” ungkapnya.

Sebagai upaya pencegahan agar anggota keluarga tidak keluar rumah, gang depan rumah pasien dijaga oleh sejumlah pecalang.

“Ada minimal 2 pecalang yang kami tugaskan melakukan pemantauan, agar tidak ada yang keluar rumah. Ini demi kebaikan warga desa juga agar virus tidak menyebar semakin luas,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan