Nasser yang dalam beberapa musim terakhir membangun Les Parisiens dengan target meraih gelar Liga Champions untuk kali pertama mengatakan, timnya siap menjadi musafir dan bermain di manapun. "Jika tidak mungkin bermain di Prancis kami akan bermain di luar negeri," tegasnya.
Yang jelas kata dia, keamanan dan kesehatan tetap harus menjadi perhatian utama mereka. Bukan saja pemain, tapi seluruh staf klub. “Kita harus memastikan kondisi keamanan dan kesehatan terbaik untuk para pemain serta semua staf kami," jelasnya.
Tak seperti PSG yang langsung mengalihkan pikiran pada Liga Champions, Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas masih mempersoalkan Ligue 1. Dengan mereka berjarak 10 poin dari Rennes yang ada di posisi ketiga atau zona akhir Liga Champions, Aulas berharap masih bisa lolos Liga Europa.
Makanya,
Aulas percaya kompetisi mini akan menjadi solusi yang adil untuk menentukan
posisi akhir. Ia menyarankan penentuan itu dilakukan dengan serangkaian
pertandingan play-off musim panas ini.
“Saya dengan penuh perhatian telah membaca apa yang dikatakan UEFA, yang ingin
kita menyelesaikan semua kompetisi, bahkan jika kita bisa bermain dalam format
yang lebih kecil. Jadi, saya pikir ada alternatif untuk menyelesaikan musim ini
dengan serangkaian play-off,” katanya kepada Equipe dikutip dari Daily Mail.
“Kita tidak perlu terburu-buru. Saya berkata pada diri sendiri bahwa mungkin
dengan aturan-aturan ini, tentang melonggarkan karantina, mungkin masih ada
ruang untuk menyelesaikan musim ini,” lanjutnya.