FAJAR.CO.ID, TASIKMALAYA – Orang tua harus semakin meningkatkan pengawasan ketika anak-anaknya bermain. Jangan sampai kejadian yang dialami Sipa Selviatilawah (8) dan Nur Jalika (3)), warga Kampung Cicarulang RT/RW 13/ 05 Desa Cikunten Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terulang
Ya, kakak beradik tersebut meninggal dunia, usai terjatuh lalu tenggelam saat bermain di pinggir saluran irigasi Jembatan Jati di Kampung Cicarulang Desa Cikunten Kecamatan Singaparna, sekitar pukul 14.30, Kamis (30/4/2020).
Keduanya pun hanyut tenggelam dan ditemukan jasadnya yang sudah tidak bernyawa di saluran irigasi Jagawaras Sentral, Desa Cikunten Kecamatan Singaparna.
Kronologis meninggal kedua bocah tersebut, saat Sifa dan Nur Jalika bermain di sekitar proyek pembangunan saluran irigasi Cikunten tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Ketika bermain itu, Nur Jalika terpeleset lalu jatuh ke aliran Sungai Cicarulang, kemudian kakaknya Sipa berusaha menolong hingga keduanya jatuh terbawa arus air yang deras.
Kapolsek Singaparna Kompol Kresno mengatakan awalnya Sipa dan Nur Jalika enggan diajak orang tuanya pulang, setelah asyik bermain di pinggir saluran irigasi Cikunten di Kampung Cicarulang.
“Saat lengah dari pengawasan orang tua, keduanya malah jatuh dan hanyut terbawa arus sungai, hingga baru bisa diselamatkan warga sekitar dua sampai tiga meter dari lokasi terjatuhnya,” kata Kresno, kepada Radar, kemarin.
Setelah ditemukan warga, kedua bocah tersebut sudah tidak bernyawa. “Saat ditemukan, kakak beradik itu sudah mengambang di saluran irigasi Cikunten. Kemudian memberitahukan kepada warga lainnya untuk dibawa dan di angkat ke darat,” ungkap dia.