FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Anggota Komisi A DPRD Makassar, Rahmat Taqwa mempertanyakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar selama ini dalam membina anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).
Jika dilihat secara seksama, kasus menjamurnya anjal dan gepeng sudah menjadi pemandangan tahunan terlebih saat bulan Ramadan tiba.
Gepeng dan anjal bergelimpangan di ruas-ruas jalan protokol Kota Makassar, tanpa adanya solusi efektif untuk menyudahinya.
Terlebih Ramadan tahun ini disertai dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana setiap warga Makassar dianjurkan berkegiatan di rumah masing-masing.
Namun bagi anjal dan gepeng aturan ini tidak mereka indahkan demi melancarkan aksinya di jalanan. Ada yang mengemis, berjualanan tisu atau buku dan modus lainnya.
"Anak jalanan masih berkeliaran di tengah PSBB. Apakah rasio orang miskin di kota Makassar ini belum teratasi? Apakah rasionya semakin meningkat atau bagaimana. Karena buktinya walau kita sedang PSBB, anak jalanan masih bergelimpangan," ungkap Rahmat Taqwa kepada Fajar.co.id, Selasa (5/5/2020).
Rahmat juga mendesak Pemkot dalam hal ini Dinas Sosial untuk tidak abai dengan masalah yang tiap tahun terjadi ini. Jangan ada pembiaran terlebih semua pihak tengah berjuang memutus mata rantai penyebaran cCorona.
"Dinas sosial harus menaruh perhatian lebih kepada mereka yang di jalanan, jangan diacuhkan. Dicarikan jalan keluarnya, solusinya harus seperti apa agar kasus ini tidak tiap tahun terjadi," harapnya.
Bagi Rahmat, semua elemen masyarakat sejatinya memiliki tanggung jawab moril untuk membantu sesama sebangsa agar keluar dari garis kemiskinan. Namun tentu upaya pemerintah yang harus berada di garis terdepan.