“Saya, Mumtaz Rais ingin menggarisbawahi, bahwa sikap ‘baper politik’ yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya. Jalan yang kita ambil sudah berbeda,” ujarnya.
Mumtaz yang selama ini dianggap selalu berada di bawah bayang-bayang Ayah dan Kakaknya juga mengatakan, dirinya memang masih cukup muda dalam berpolitik, namun dia paham tata krama. Seperti menerima kemenangan dan kekalahan di Kongres V PAN.
“Saya tidak menganut mental mutungan, cengeng, dan melodramatik dalam berjuang untuk kebaikan. Kami optimis, ‘mati satu tumbuh seribu’. Insya Allah, ke depan akan lebih banyak bermunculan kader PAN yang lebih gahar dan potensial,” ungkapnya.
Tidak Lupa, Mumtaz juga mendoakan sang kakak untuk mendapatkan yang terbaik, termasuk soal niat Hanafi Rais yang kabarnya ingin maju menuju pilkada Sleman atau Gunung kidul.
“Jika benar ingin maju menjadi kepala daerah agar bisa melayani rakyat langsung, itu sah-ah saja. kami DPP PAN siap mendukung sepenuhnya jika itu adalah pilihan politik yang terbaik,” ujarnya.
Namun, lanjut Mumtaz, ada kemungkinan Hanafi mundur ini disebabkan karena ingin lebih berkhidmat dalam menjalani hari-hari sebagai akademisi, juga bisa lebih mendekatkan diri dengan biduk keluarganya. Atau lanjut mengambil dan menāyelesaikan program doktoral di luar negeri adalah sebuah keniscayaan. “Wallahu A’lam Bishawab”
Berikut ini adalah keterangan dari Mumtaz Rais kepada sang kakak Hanafi Rais yang telah mengundurkan diri dari PAN:
