Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan pihaknya telah melakukan tes swab kepada keluarga dekat 6 santri Al Fatah yang sebelumnya ditetapkan pasien positif.
Dari 14 swab tes yang dikirim, 11 di antaranya telah dikeluarkan hasilnya oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. "Kita sudah terima hasilnya, 1 swab dinyatakan positif," kata Seto.
Satu pasien positif tersebut berinisial A (41). Dia adalah ayah kandung dari pasien berinisial HK yang beralamat di Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat.
Sementara tiga swab tes lainnya yang belum keluar merupakan ibu dan saudara HK. "Kita berharap semoga tiga swab itu hasilnya negatif," tambahnya.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Sinjai Andi Suryanto Asapa menambahkan pihaknya akan melakukan tracking kepada keluarga atau masyarakat yang pernah bersentuhan langsung dengan pasien positif yang baru ini.
Sejauh ini, sebanyak 67 orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berdasarkan hasil tracking dari enam pasien positif sebelumnya. 12 pasien tengah menjalani karantina di Hotel Sinjai.
"Semoga tidak ada masyarakat dari luar yang pernah kontak dengan pasien, kalau ada itu akan menyulitkan kami, karena itu kita harap keterbukaan masyarakat untuk melapor," harapnya.
Pemkab Bantaeng melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng juga mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 pertama di Kabupaten Bantaeng.
Pasien tersebut berinisial IR (18) beralamat di Kampung Parang Moroa, Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Sinoa. IR merupakan santri Pondok Pasantren Darul Al Fatah Tembora, Magetan, Provinsi Jawa Timur.