Mi Instan Penyebab Rasa Haus
MI instan tidak hanya memberi rasa cepat lapar saat berpuasa. Rasa haus pun lebih terasa dibanding saat tidak memakannya. “Karena makanan ini jenis makanan karbohidrat sederhana,” ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Dr Veni Hadju M Sc PhD, Kamis, 7 Mei.
Rasa haus yang lebih besar karena pengaruh kandungan sodium atau garam yang tinggi. Garam yang masuk ke dalam pencernaan kita akan diserap oleh pembuluh darah. Ketika jumlahnya berlebihan, tubuh akan merasakan adanya ketidakseimbangan. Kemudian, garam yang ada di darah kita akan menarik cairan yang tersimpan di dalam sel di sekitarnya. Di saat itulah, otak menerima sinyal yang mengisyaratkan bahwa sel sedang dehidrasi. “Tubuh pun meresponsnya dengan merasa haus,” katanya. Selain itu, kalori dalam mi instan jauh lebih tinggi dari nasi. Semakin tinggi kalori, semakin cepat makanan tersebut membuat kita gemuk. Jika kamu mengonsumsinya setiap sahur, berat badan akan lebih sulit dikontrol.
Sementara itu, terkait memudahkan tubuh lapar dari karbohidrat sederhananya. Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam mi instan sebenarnya berperan sebagai sumber energi. Dalam proses pencernaan, zat ini akan dileburkan menjadi gula, yang terdiri dari glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ketiganya akan disimpan di hati untuk menjadi sumber energi. Sayangnya, proses peleburan karbohidrat sederhana cukup singkat karena ia benar-benar hanya gula. Tidak ada kandungan serat atau zat lain yang menyertainya. (sal/dni)