Pelonggaran ini ada, namun pelaksanannya akak diperketat. Pihaknya akan melakukan pemantauan di setiap terminal nanti. Tidak boleh pelonggaran ini dimanfaatkan untuk kepentingan mudik.
"Kita akan pantau pelaksanaannya di lapangan. Kalau tidak ada surat keterangan seperti kriteria yang diperbolehkan Kemenhub, ya tidak boleh memakai jasa angkutan umum," tukasnya.
Operasi Bandara
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas) Makassar juga kembali akan melayani penerbangan komersial bagi orang yang akan melakukan perjalanan udara.
Penumpang yang dilayani juga terbatas sesuai aturan. Yakni, mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020. Kini Sulhas sedang menyiapkan posko terpadu di area lobi keberangkatan.
General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi mengatakan mulai hari ini, sudah ada satu penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia. Disusul Lion Air hari berikutnya.
"Baru ada dua maskapai yang mengajukan slot penerbangan ke pihak kami dengan rute yang masih dominan sementara ini masih tujuan Jakarta," ungkapnya.
Di posko terpadu nanti, akan ada tenaga medis mengecek kesehatan calon penumpang. Juga petugas lain yang mengecek administrasi dari instansi atau dari kantor mereka.
Kemarin, meski layanan penerbangan komersial belum beroperasi, sejumlah calon penumpang sudah mulai berdatangan ke konter-konter maskapai untuk memastikan jadwal penerbangan. Sebagian besar warga dari luar Sulsel.
Mereka memiliki pekerjaan sementara di Makassar, namun tidak bisa ke mana-mana setelah akses transportasi laut dan udara ditiadakan sejak dua pekan lalu.
Mereka juga ingin memastikan syarat bisa terbang.