Klaster Indogrosir Bikin Deg-degan, 1.375 Daftar Rapid Test

  • Bagikan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo meyakini upaya pelacakan untuk klaster Indogrosir akan membuat kemungkinan ditemukannya pasien positif COVID-19 semakin besar.

"Tidak hanya Asrama Haji, kami juga memastikan kapasitas rumah sakit di Sleman untuk menampung pasien COVID-19. Dari kejadian ini, ada sisi positifnya juga karena bisa segera diketahui, sebelum semakin menyebar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan telah menyiapkan dua rumah sakit tambahan yakni RS Rajawali Citra dan RS Nur Hidayah.

"Kami juga meningkatkan kewaspadaan karena yang ada di masyarakat sekarang ini, rata-rata sudah tanpa gejala. Kira-kira sekitar 80 persen dari pasien COVID-19 yang ada di Bantul adalah tanpa gejala," kata dia.

Bupati Gunungkidul, Badingah pun menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan RS Saptosari guna menampung warga yang akan dikarantina.

Lokasi utama ini juga telah dibantu dengan berbagai lokasi yang disediakan oleh warga di tiap desa masing-masing.

"Meski memiliki kapasitas maksimal 60 orang, karena sedang pembangunan, kapasitas RS Saptosari saat ini hanya sekitar 25 orang. Tapi nanti kalau kurang, dari Persatuan Jamaah Haji Indonesia sudah menyatakan bersedia ikut menyediakan tempat," kata dia. (ant/jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan