Bocah 3 Tahun Teriak Kencang Sambil Menunjuk Kamar, Hotijah Bersimbah Darah

  • Bagikan

Menurut Rudianto, selama setahun terakhir pasutri tersebut diketahui kerap cekcok. Tapi, tidak sampai ada perkelahian, hanya adu mulut. Sang suami bekerja serabutan. Diduga, pertengkaran pasutri tersebut lantaran masalah ekonomi. Namun, sejauh ini, motif apa yang melatari pembunuhan itu masih dalam penyelidikan kepolisian.

Oleh warga, kasus ini langsung dilaporkan ke polisi. Tak lama berselang, petugas dari Polsek Patrang dan Polres Jember turun ke lokasi. Usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kedua mayat korban langsung dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk diotopsi.

Kapolsek Patrang Iptu Solihin Agus Wijaya menjelaskan, korban ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan telentang di kamar depan rumahnya. “Korban mengalami luka di bagian wajah,” ujarnya.

Setelah itu, kata dia, ada informasi di Lingkungan Langon, Kelurahan Slawu, Patrang, terdapat jasad pria yang ditemukan dalam keadaan gantung diri. “Setelah dicek, laki-laki gantung diri itu adalah suami korban,” tambahnya.

Dia menjelaskan, warga yang kali pertama mengetahui ada pembunuhan adalah saudara sepupu korban yang juga masih bertetangga. Saksi mendatangi rumah korban karena mendengar jeritan anak yang menangis. Dia menambahkan, kejadian itu masih diselidiki lebih lanjut apakah ada unsur kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), murni pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, atau ada pelaku lain.

Menurut Kapolsek, warga tidak tahu ada kejadian itu karena di samping rumah korban ada satu rumah saudaranya yang tidak berpenghuni, karena kerja di luar kota. Sementara itu, dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti, yakni satu kayu ada bercak darah. Diduga kayu itu digunakan untuk memukul korban.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan