Penyediaan prasyarat intensifikasi tersebut, lanjutnya, akan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
“Kita uji coba di 500.000 hektare ini dulu menjelang awal tahun 2021. Maka setelah itu kita bergerak di 1,3 Juta hektare lahan selebihnya. Ini sifatnya untuk jangka menengah dan jangka panjang,” ujar Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Mendes PDTT mengatakan, peningkatan produktivitas pertanian sangat penting dilakukan, untuk mengantisipasi kemungkinan terancamnya ketahanan pangan pasca pandemi Covid-19.
Ancaman terjadinya penurunan ketersediaan kebutuhan pangan tersebut, lanjut Mendes PDTT, tidak hanya dialami Indonesia saja namun juga negara-negara lainnya.
“Karena Covid-19, impor menjadi sulit karena setiap negara pasti akan memikirkan kebutuhannya sendiri. Kita harus berani untuk berdiri sendiri, maknaya UKM (Usaha Kecil dan Menengah) digenjot, pertanian digenjot, karena setiap negara akan mempertahankan wilayahnya masing-masing,” tutupnya. (endra/fajar)