“Hasilnya memang tidak akan kita petik sekarang, tapi di masa yang akan datang dengan hadirnya pemimpin masa depan yang cerdas dan berakhlak,” sambung Prof Arsunan.
Ketua Panitia Kegiatan, Ashar Prawitno SSos MSi, berharap materi yang disampaikan bisa menjadi bahan pemantik adik-adik mahasiswa untuk mengolah pribadinya agar menjadi mahasiswa yang lebih cerdas dan produktif.
“Saat masa pandemi seperti ini, harus banyak kegiatan positif agar imun tubuh menjadi kuat. Sesuai dengan tema kegiatan SLF Batch II ini yaitu Mahasiswa Produktif di tengah Pandemi Covid-19,” jelas Ashar.
Ada yang menarik saat sesi materi pertama berjalan, dr Halik Malik tiba-tiba mengajak salah satu rekannya sesama Humas Satgas Covid-19 PB IDI untuk bergabung via zoom menjadi pemateri tamu, dia adalah dr Reisa Broto Asmoro yang juga mantan Putri Indonesia Lingkungan dan Putri Indonesia 2010.
Pada kesempatan tersebut, dr Reisa Broto memaparkan kiat-kiat komuniksi massa. Bagaimana sebagai seorang komunikator harus tak berjarak dengan audiens dan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dekat dengan masyarakat.
“Biasanya kan dokter kaku-kaku tuh ya, pake istilah-istilah medis dalam menerangkan ke masyarakat apalagi terkait Corona ini, ada beberapa istilah kemudian yang membuat pusing masyarakat, ODP, OTG, PDP dan daftar istilah lain yang membingungkan,” tutur dr Reisa.
Kegiatan yang dipandu Dr M Syahid Arsyad, selaku host diikuti oleh 223 Mahasiswa angkatan 2019 berjalan lancar. Seluruh peserta yang tergabung dalam kegiatan tersebut secara aktif dan produktif mendengarkan pemaparan materi dari setiap narasumber hingga berakhirnya kegiatan pukul 15.30 Wita. (rls)
