Payah! Wasit dan Pemain Sepak Bola Ditangkap Berbuat Terlarang

  • Bagikan

Manik adalah wasit Liga 2. Dia juga tercatat sebagai anggota Askot PSSI Jakarta Utara. ”Kalau Novin ini driver-nya Manik,” ujar Kasi Pemberantasan BNNP Jatim Kombespol Arief Darmawan sembari menunjukkan para tersangka.

Menurut dia, para tersangka bebas masuk ke Surabaya dengan status latar belakangnya sebagai pesepak bola. Mereka datang dari Semarang ke Surabaya dengan mengendarai mobil.

”Saat ditanya petugas apa itu isinya, mereka bilang peralatan olahraga,” katanya.

Novin dan Manik memproduksi sendiri SS itu di kawasan Wijen, Semarang. Bahannya didapatkan dari Malaysia.

Petugas BNNP Jatim bersama BNNP Jateng bergerak menuju lokasi pembuatan SS. Di lokasi itu, petugas menemukan bahan SS setengah jadi yang dikemas dalam kaleng oli bekas.

”Sabu-sabu setengah jadi itu diselundupkan dari Malaysia dengan dimasukkan di tempat oli bekas,” katanya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memproduksi SS. Hanya dalam waktu tidak sampai sehari, sabu-sabu setengah jadi yang diimpor dari Malaysia itu sudah matang dan siap diedarkan.

”Diolah sama zat lain selama 15 menit. Setelah matang, didinginkan selama enam jam dan menjadi sabu-sabu yang cukup bagus seperti ini,” ujar Bambang sembari menunjukkan SS yang telah dikemas.

Novin mengaku belajar membuat sabu-sabu melalui YouTube. Dia mempelajari video yang dikirim bandarnya dari Malaysia tersebut. ”Dikasih link video sama orang yang di Malaysia. Ada tutorialnya,” ujarnya.

Sementara itu, PSHW langsung bergerak cepat begitu mendengar salah seorang pemainnya, Nasirin, ditangkap dalam kasus SS. Presiden PSHW Dhimam Abror menjelaskan, dirinya mengontak seluruh jajaran direksi PSHW. Kemudian melakukan rapat dengan cara online.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan