“Ironisnya, selama tinggal di Kota Padang, WNA asal Irlandia tersebut sempat berpindah hotel, tercatat ada empat hotel. Hotel-hotel tersebut akan disemprot dan seluruh karyawan hotel tersebut akan di-swab,” ujar Jasman.
Dia menambahkan, WNA asal Irlandia tersebut dengan kesadaran sendiri datang ke SPH minta.
"Karena sudah demam, dia datang sendiri ke SPH minta dirawat,” ungkap Jasman.
Sementara itu, menurut keterangan Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH), Farhaan Abdullah menceritakan, WN Irlandia itu pada tanggal 18 April sampai di Medan dari Kamboja, Sumatera Utara.
Kemudian bergerak ke Padang. Menurutnya, ia melakukan perjalanan seorang diri. Tiba di Padang menggunakan pesawat terbang.
Farhaan menambahkan, sampai di Padang, yang bersangkutan menginap di salah satu homestay dan berpindah ke beberapa homestay di kawasan pantai Bungus Teluk Kabung, Padang sampai 7 Mei.
Farhaan melanjutkan, kemudian pindah kembali ke kawasan kota menginap dan berpindah.
“Dari pengakuannya, ia mengalami gejala flu dengan keluhan hidung tersumbat. Keluhan itu, sudah dirasakan sejak tiga minggu yang lalu setelah pasien menyelam dan diobati secara mandiri,” terang Farhaan.
Keesokan harinya, gejala bertambah dengan memiliki rasa tidak enak di dada, rasa agak sulit untuk menarik napas, tetapi keluhan sudah berkurang saat ini.
“Akhirnya dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 30 Mei dengan tujuan sebagai syarat untuk balik ke negaranya. Pada tanggal 31 Mei pasien diberitahu hasil swab positif, lalu ia ke SPH, dilakukan pemeriksaan lab darah dan X-ray thorax, dan dirawat diisolasi SPH,” ujarnya.