Benarkah Gelombang Penolakan Rapid Tes Ditunggangi? DPRD Desak Kepolisian Usut Tuntas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Bersatunya warga Makassar secara serentak menolak jalani rapid tes hingga memajang spanduk sebagai simbol 'perlawanan' menimbulkan pertanyaan bagi sebagian pihak.

Apa benar muncul krisis percayaan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 di Makassar? Ataukah ada pihak yang menunggangi penolakan tersebut?

Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi PKS, Azwar mempertanyakan gelombang penolakan warga terhadap rapid tes tersebut. Ia memaparkan banyak faktor yang menjadi sebab penolakan itu. Bisa jadi karena motif politik, ekonomi dan sosial di kota Makassar.

"Apakah betul masyarakat di jalan tersebut yang betul-betul menolak rapid tes dan mendukung adanya spanduk-spanduk tersebut? Yang jadi pertanyaan, kok bisa spanduk-spanduk itu munculnya bersamaan di beberapa tempat di kota Makassar dengan isu yang sama menolak Rapid tes? Mungkinkah ada yang menggerakkan secara sistematis?" seru Azwar saat dihubungi fajar.co.id, Selasa (9/6/2020).

"Banyak kemungkinan faktor penyebab, bisa jadi karena motif politik, ekonomi dan sosial di kota Makassar," sambungnya.

Anggota Komisi A ini kemudian mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas gerakan massa ini. Dikhawatirkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab menunggangi situasi pelik dan meresahkan ini.

"Mengenai spanduk-spanduk provokasi di beberapa jalan dan gang kota Makassar yang menuliskan penolakan rapid tes secara vulgar dengan kata-kata kurang etis, maka kita berharap pihak kepolisian bisa menyelidiki. Kita serahkan saja kepada pihak polisi untuk mengungkap dan menindakinya," tegas Azwar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan