"Dari pelanggan ada perawatan kapasitor yang tidak berfungsi dengan baik. Tadi kami simulasi, tidak ada pengaruh dari penggunaan kapasitor tersebut,” katanya.
Akibat dari alat kapasitor yang tidak berfungsi maka membuat tagihan listrik dari membengkak drastis.
"Karena kapasitornya tidak berfungsi akhirnya daya reaktifnya tinggi. Itu yang menyebabkan adanya tagihan daya reaktif yang cukup besar untuk pelanggan tersebut,” ujar Eryan.
Dia mengatakan perawatan alat kapasitor bukan merupakan kewenangan dari PLN, melainkan tanggung jawab dari pelanggan.
“Itu kan sebenarnya punya pelanggan. PLN kewajibannya hanya sebatas meteran. Apa yang terjadi di dalam rumah pelanggan tidak bisa mengintervensi. Memang kapasitor itu sudah lama rusaknya kayaknya,” kata Eryan. (ngopibareng/jpnn)