FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA - Minggu, 14 Mei 2020. Mentari pagi bersinar terang pada pukul 08.00 Wita. Suasana di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Masamba, Luwu Utara (Lutra) tampak tenang.
Semangat pagi warga di sana masih terpancar. Sejuk dan damainya area perkampungan itu, membuat siapa saja betah tinggal di sana.
Namun semua berubah saat Ahmad Basri muncul di tengah-tengah warga yang tengah beraktivitas. Sebilah parang digenggam erat di tangan kirinya.
Tatapan matanya tampak tajam dan tertuju pada siapa saja yang ada di depannya. Nampaknya ada orang yang ia sasar pada pagi itu.
Tak jauh dari tempatnya berada, kemudian Ahmad bergerak menuju ke seorang warga, Badaruddin menggunakan sepeda motor. Parang milik Ahmad pun melayang ke arah Badaruddin. Namun tidak kena.
Badaruddin berhasil lolos dan kabur. Tetapi tak sampai di situ saja. Ahmad kembali menyasar seorang warga bernama Jumurdin, dan terkena tebasan parang.
"Jumurdin kena tebasan sebanyak satu kali. Setelah itu pelaku langsung kabur. Sepeda motor miliknya ditinggalkan di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Lutra, AKP Syamsul Rijal kepada wartawan.
Sebilah parang milik Ahmad masih digenggam di tangannya. Pria berusia 30 tahun itu menebas dua orang bocah perempuan. Tak jauh dari lokasi penebasan Jumurdin tadi.
Dua bocah yang ditebas itu bernama Sani (8) dan Icha (6). Warga geram dengan perbuatan Ahmad dan ingin menangkap pelaku.
Ahmad pun tertangkap. Kedua tangan dan kakinya pun diikat di pagar oleh warga sekitar, yang sudah geram.
"Jumurdin mengalami luka terbuka pada telinga sebelah kiri, akibat tebasan parang milik pelaku," lanjut AKP Syahrul.