Kepada Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Nasional, Rektor Unhas Perkenalkan E-Magic UH1

  • Bagikan

Dalam proses pembuatan E-Magic (Extraoral Mobile Aerosol Guide Channel) versi UH1 juga melibatkan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mendukung konsep merdeka belajar dengan mendorong mahasiswa memiliki pengalaman langsung dalam menghasilkan sebuah produk inovasi.

"Kami apresiasi gerakan inisiatif dari seluruh unit kerja yang ada di Unhas. Kehadiran produk ini menjadi bentuk dari upaya Unhas untuk menghadirkan alat yang bisa tetap aman digunakan meskipun diera new normal seperti sekarang," tutur Prof Dwia.

Pada kesempatan ini, dr. Tirta Mandhira Hudhi turut memberi apresiasi atas upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 oleh Unhas. Menurutnya, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi seperti saat ini.

"Situasi sekarang masyarakat butuh informasi yang bisa membuat kekhawatiran mereka akan pandemi mereda. Inovasi yang dibuat Unhas bisa mengurangi kepanikan tersebut, utamanya bagi mereka yang memiliki keluhan kesehatan gigi dan takut untuk memeriksakan kondisinya. Kita harapkan, inovasi E-Magic bisa benar-benar bermanfaat sebagai alat kesehatan," jelas dr. Tirta.

Secara konseptual, E-Magic berfungsi dalam menyerap buangan aerosol, percikan saliva, dan darah dalam lingkup kerja Kedokteran Gigi. Alat ini mengaplikasikan metode disinfektan empat layer diantaranya HEPA 10, HEPA 12, UV-C, dan HEPA 12. Dengan proses empat layer tersebut, maka dapat dipastikan bahwa udara yang keluar sudah benar-benar bersih dari virus maupun bakteri. (rls)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan