Dokter Tirta dan Relawan Target Nol Kasus, Siap Bertarung di Makassar

  • Bagikan

Soal mengedukasi masyarakat, dr Tirta mengatakan, sudah lama dia geluti. Bahkan sebelum dia dikenal media, dia sudah menekuninya. Sebab, dia baru dikenal publik saat diundang Andi F Noya untuk tampil pada sebuah program televisi. Waktu itu, Andi F Noya tertarik dengan aksi dr Tirta yang terjun ke dunia usaha dan mempekerjakan anak jalanan, anak putus sekolah dan anak-anak kurang mampu.

Tetapi, pada gilirannya, dia terus concern terkait isu publik. Itu sebabnya, dia dikenal cukup kontroversial. "Tetapi itulah dunia sekarang, yang kontroversial itu yang disenangi. Maka, bagaimana saya berbuat hal positif," kata pemilik 1,7 juta followers instagram ini.

Khusus Makassar, menurut dia, punya karakter berbeda. Dengan begitu, jika biasanya, dia cukup frontal dalam menyampaikan gagasan, mungkin akan ada gaya baru yang dipakai. Intinya, bagaimana edukasi tentang Covid-19 harus digelorakan di Kota Daeng.

Pria yang besar di Karanganyar, Solo, Jawa Tengah ini menyebut, pola pendekatan "Bahagia Bersama" dalam melawan stigma negatif penanggulangan korona. Apalagi, isu yang ada di Makassar sama saja dengan daerah lainnya di Indonesia. Yakni Covid-19 adalah proyek, satu pasien Rp15 juta, dan isu wabah Covid-19 itu tidak ada.

Maka, pendekatan yang tepat, kata dia, adalah bagaimana menampilkan konten atau informasi yang menggambarkan kebahagiaan. Bukan, informasi menakutkan. Sebab, informasi seperti itu, justru akan membuat masyarakat antipati. Apalagi, di Makassar, kasus-kasus heboh, bisa saja, bukannya dihindari, malah didatangi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan