Dor, Dor! Densus 88 Sergap Terduga Teroris di Kampar

  • Bagikan

Namun, setiap hari melewati rumah sewaan tetangga itu, dirinya hanya melihat para penghuninya berjambang dan berjenggot. ‘’Yang ngontrak bertiga, lelaki semua. Mereka berjambang dan jarang keluar. Ndak ada ngomong. Kerjanya aja kami tak tahu. Memang waktu bulan puasa (Ramadan, red) lalu, mereka ada jualan minuman di Pasar Airtiris,’’ cerita Asnur.

Kendati kurang bersosialisasi, Asnur mengaku tidak menaruh curiga. Hanya saja, ketiga orang tersebut tidak pernah dilihatnya Salat Jumat di masjid sekitar. Asnur juga mengaku melihat beberapa kali ada tamu datang ke rumah tersebut. Tamu itu menurut Asnur, di antaranya pernah dilihatnya menggunakan kendaraan roda empat. Dirinya pernah melihat yang datang berdua, salah satunya menggunakan cadar.

‘’(Identitas) tidak ada yang tahu. Cuma saya dengar cerita orang yang sering ngantar air minum ke sini (rumah kontrakan terduga teroris, red), satu orang sempat bicara sama ibu (orang tua Asnur, red) dan mengakunya orang Simpang Kubu,’’ sebut Asnur tanpa bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait identitas tiga terduga teroris tersebut.

Sejumlah warga yang ikut menyaksikan penyergapan rumah tersebut mengatakan, dua terduga lainnya merupakan asal Merangin dan satu lagi berasal dari Aceh. Namun, informasi tersebut tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya. Lurah Airtiris, Ashar yang berada di lokasi juga mengaku tidak mengetahui identitas para terduga teroris.

‘’Rumah ini tidak boleh didekati hingga status quo karena masih ada barang-barang berbahaya dalam rumah. Kami ingatkan lagi, nanti kami minta RT dan RW untuk memastikan rumah ini tidak dimasuki oleh siapa pun,’’ sebut Ashar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan