Pulau Terluar, Terkaya, hingga Terlaris di Sulbar (Bagian-2)
Dari sekian banyak pulau di Kepulauan Bala-balakang, ada satu pulau yang menarik perhatian. Namanya, Malamber. Pulau yang diabaikan pemerintah, tetapi diributkan.
Laporan: SAHRUL ALIM (Mamuju)
FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Letak geografis gugusan Balabalakang membentang great barrier reef atau gugusan terumbu karang. Bagian dari great sunda barrier reef. Gugusan terpanjang kedua di dunia yang juga melintasi, Kepulauan Masalima, Kalsel, dan Kepulauan Kangean-Sakala, Jawa Timur.
Gugusan terpanjang di dunia ada di perairan Australia. Panjangnya kurang lebih 2.000 kilometer. Hanya beda 800 kilometer dari gugusan di Selat Makassar itu. Pulau Malamber yang kabarnya dijual ke Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur, memanglah sangat indah.
Pasirnya putih. Dasarnya berupa pecahan terumbu karang. Sebagian besar diduga merupakan puing karang sisa aktivitas illegal fishing. Malamber sebenarnya ada dua. Malamber Kaeyyang atau besar dan Malamber Maranniq (kecil).
"Malamber Kaeyyang dan Malamber Maranniq dibatasi semacam selat dangkal yang memanjang sekira 200 meter. Jika surut keduanya menyatu. Bisa jalan kaki. Tetapi, yang akan terinjak pastinya beling-beling karang," kata Pemerhati Kemaritiman Sulbar, Ridwan Alimuddin.
Pulau Malamber Kaeyyang berada di utara. Sedangkan, Malamber Maranniq di selatan. Ukuran kedua pulau ini tergolong sedang di antara pulau-pulau di Kepulauan Balabalakang. "Saya ukur luas Malamber Kaeyyang 7,83 hektare dan Malaber Maranniq lima hektare saja," katanya.