FAJAR.CO.ID, BANYUMAS – Tahun ajaran baru jadi berkah tersendiri bagi para pedagang perlengkapan sekolah. Para orang tua berbondong-bondong menyerbu pasar atau toko untuk berburu perlengkapan sekolah, mulai pakaian seragam, alat tulis, tas, hingga sepatu. Tetapi di luar itu, perlengkapan lain yang tak kalah laris dibeli orang tua adalah sepeda bekas.
Di desa-desa di Kecamatan Cilongok, sepeda masih menjadi moda transportasi andalan para siswa menuju sekolah. Setiap menjelang ajaran baru, kendaraan ramah lingkungan ini selalu laris dibeli para orang tua yang ingin memanjakan anaknya.
Di salah satu sudut Pasar Cilongok, ratusan sepeda bekas terjajar rapi. Sekilas, penampakan sepeda bekas ini pun mirip baru. Tidak kalah jauh dengan sepeda yang masih terbungkus plastik di toko.
Tetapi harga sepeda bekas jauh lebih murah hingga separuh harga di banding edisi barunya. Sebuah sepeda gunung ukuran tanggung di pasar ini misalnya, hanya ditawarkan Rp 700 ribu. Padahal, sepeda baru di toko dengan merek dan ukuran sama bisa dihargai Rp 1,2 juta.
“Saya dapat ini harganya Rp 700 ribu,” kata Darsono (40), pembeli asal Desa Banjarsari, Ajibarang seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup), Rabu (24/6)
Darsono membelikan sepeda bekas untuk anaknya yang masih bersekolah SD. Dia tertarik dengan cerita tetangga yang menyebut lebih memilih sepeda bekas karena lebih murah. Iapun tertarik, dan memilih membeli sepeda bekas lantaran harganya yang pas di kantong.
“Tidak mampu beli sepeda baru. Mending bekas yang penting bisa buat sekolah anak saat nanti sudah masuk sekolah dan berolahraga yang sedang trend sekarang ini,” katanya.