Orang-orang Kecil di Garda Terdepan Pandemi Covid-19, Maksimal Gali 10 Lubang per Hari

  • Bagikan

Jika bicara jumlah jenazah yang dikuburkan, selaku mandor ia menegaskan adanya peningkatan orang yang meninggal. Pada Maret jumlah jenazah yang dikubur mencapai 114. Memasuki April jumlahnya menjadi 116. Di bulan Mei ada 153 jenazah.

"Masuk 2020 ini ada peningkatan dibanding 2019 lalu itu hanya 100-an. Sekarang itu bahkan bulan Mei jenazah yang dikubur sudah sampai 153 jenazah," ujarnya.

Petugas TPU Sudiang lainnya yang juga biasa menggali kubur, Rahmat Dany mengaku dirinya pada dasarnya tetap memastikan agar aman ketika menangani jenazah. Minimal perlengkapan dasar seperti masker dan kaus tangan.

Standar memakai masker dan kaus tangan tersebut menjadi perbedaan mendasar jika dibandingkan sebelum adanya wabah covid-19. "Iya. Paling wajib pakai masker juga kaus tangan. Pokoknya standar keamanan dasar kami perhatikan," paparnya.

Ia juga memastikan setiap selesai bertugas, selalu membersihkan seluruh badan sebagai langkah pencegahan agar jangan sampai ada keluarga korban yang melayat atau anggota lain yang terkena wabah covid-19.

"Mandi menjadi harus lebih bersih dari sebelumnya. Sebelum dan selesai bertugas mandi itu wajib dilakukan," jelas pria hobi bersepeda.

Pria lajang ini akui bahwa ada rasa was-was saat menguburkan. Peluang jenazah yang dikubur punya latarbelakang terpapar covid-19 selalu terbuka. "Kami tidak tahu apakah jenazah pernah terpapar atau tidak. Keluarga juga tidak jelaskan itu karena pasti takut ditolak jenazah keluarganya," bebernya.

Rahmat juga meminta agar pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada petugas yang bertugas yang bekerja di perkuburan. Pasalnya risiko pekerjaan mereka termasuk rentan untuk terpapar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan