Sebut Bacaan Alquran Felix Siauw Salah, Rais NU: Belajar Agama Lagi yang Benar

  • Bagikan
Ustaz Felix Siauw. (Foto: Twitter)

Dalam bca ayat itu, Felix Siauw dianggap melakukan banyak kesalahan dalamembaca dan menafsirkan ayat tersebut.

“Al-Jumu’ah ayat 1 itu. Kesalahan itu menurut ilmu tajwid bukan terkategori sebagai kesalahan yang ringan (al-khatha’ al-khafiy), melainkan kesalahan yang fatal (al-khatha’ al-jaliy).” Katanya.

Dia mengatakan, ilmu agama Felix Siau belum memadai, sehingga kesalahan itu dia maklumi. “Kekeliruannya itu wajar karena bekal ilmu agamanya yang amat terbatas dan belum memadai.” Ungkapnya.

Dia nelanjutkan, kesalahan fatal lainnya, Felix telah mengurangi dua kata dalam satu redaksi ayat di atas, yaitu satu kata benda “ma (ما)” dan satu huruf jarr/ preposition (في)” dalam kalimat yang lengkapnya adalah “wa ma fil-ardli (وما في الأرض), sehingga menjadi “wal-ardli (والأرض)”.

“Padahal, membaca al-Qur’an dengan benar itu wajib, sehingga bacaan yang sebaliknya seperti mengurangi satu huruf saja (nuqshan al-harfi) dari ayat al-Qur’an atau menambahinya satu huruf (ziyadat al-harfi), menukar satu huruf dengan huruf lainnya (tabdil al-harfi bil-harfi), atau merubah beberapa harakat dan sukun (taghyir al-harakat wa al-sakanat) itu terkategori sebagai kesalahan fatal atau al-khatha’ al-jaliy, yang jelas hukumnya haram.” Pungkasnya.

Di akhir tulisan, Ishomuddin menyarankan agar Felix Siauw agar kembali merenungkan dan menyadari kekeliruannya. Dan lebih banyak belajar ilmu agama pada ahlinya.

“Agar kembali ke jalan yang benar dengan cara lebih banyak lagi belajar ilmu-ilmu agama kepada para ahlinya sebelum mengajarkannya kepada umat Islam. Berhentilah berkhayal menghabiskan usia yang amat singkat untuk mengganti sistem pemerintahan yang telah amat mapan di dunia ini dengan khilafah.” Tulisnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan