"Sosiolog dan antropolog perlu dilibatkan melakukan penelitian secara partisipatif dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk menemukan solusi dari bawah," ungkap Sawedi.
Di samping itu, ia menyarakan, agar pemerintah menjalankan peran memberikan layanan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan warga di daerah yang rawan tawuran.
"Begitu pun penegak hukum, harus bertindak tegas agar pelaku tawuran tidak hanya diberi hukuman tetapi juga dilakukan rehabilitasi secara sosial dan psikologis," tutupnya. (Anti/fajar)