Ditambah lagi 9 kader NasDem yang pernah maju sebagai calon legislatif pada 2019 lalu, yakni, Supriadi, Awaluddin, Maya Purnama, H. Mustamin, Ikbal, Nur Arfah, Indra, Haslinda, Akbar, Riswandi.
"Khusus hari ini, ada 6 pengurus harian juga ikut mundur. Termasuk saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem," aku Andi Kamaluddin.
Rata-rata mereka yang mundur kata Andi Kamaluddin adalah para perintis partai NasDem di Bumi Panrita Lopi. Pilihannya untuk mundur pun bukan hanya soal kekecewaan melainkan pilihan partai NasDem tak mengusung Calon Bupati pada Pilkada Bulukumba.
"NasDem di Bulukumba adalah partai besar. Telah menjadi pemenang pemilu 2019 lalu dengan perolehan suara 30 ribu lebih di bawah pimpinan Tomy Satria. Lalu mengapa mengusung calon wakil bupati. Padahal potensi mengusung calon 01 sangat besar," beber Andi Kamaluddin.
Tak hanya deklarator NasDem Bulukumba yang menyayangkan sikap DPW, ketua DPC Bulukumba Andi Agus juga mengaku kecewa. Pergantian ketua yang tidak diketahui oleh DPD NasDem dianggapnya tak menghargai pengurus di tingkat daerah.
"Saya menyatakan diri mundur di NasDem per hari ini. Kami kecewa atas kejadian ini. Sangat merusak tatanan kekompakan kita di NasDem Bulukumba," pungkasnya. (endra/fajar)