Kemudahan menjangkau BBM berkualitas dengan harga setara SPBU ini dinilai akan menghemat pengeluaran masyarakat.
"Dan secara pasti ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mayoritas petani. Khususnya pertanian jagung," katanya.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, menuturkan bahwa Pertashop ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Sebagai perihal pelaksanaan program Pertashop di Desa.
"Pertashop lahir untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG terutama bagi mereka yang tidak atai belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lainnya," tuturnya.
Pertamina akan kembali menempatkan Pertashop di sejumlah titik di Sulawesi. Di Sulsel sendiri, akan ada 13 Pertashop yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten.
Seperti Sinjai, Gowa, Soppeng, Tana Toraja hingga Luwu Utara. "Ketiga belas Pertashop tersebut sudah siap launching di bulan Agustus ini," sambung Laode.
Laode berharap dengan adanya Pertashop ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa lebih cepat lagi. Pertamina ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit mendapatkan BBM.
"Semoga perekonomian desa semakin bertumbuh dan taraf hidup warganya bisa semakin meningkat," pungkasnya. (mum/fajar)
