Menurut Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini, idealnya, semua pihak termasuk BI harus fokus pada permasalahan tersebut.
Sebagaimana yang diumumkan oleh BPS, bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal II 2020 dinyatakan minus 5,32 persen.
Bahkan sejumlah pihak memprediksi tren kurang menggembirakan tersebut, akan berlanjut ke kuartal III 2020.
Di sini muncul pertanyaan akankah Indonesia masuk jurang resesi?
“Idealnya, semua pihak termasuk BI harus fokus pada permasalahan tersebut. Bagaimana caranya memulihkan perekonomian agar tidak masuk ke dalam jurang resesi,” tandasnya.
Untuk diketahui, uang baru pecahan RP75 ribu itu bukan merupakan uang transaksi, melainkan edisi khusus untuk dikoleksi saja.
BI memang sudah beberapa kali menerbitkan uang edisi koleksi. Tapi kali ini, BI enggan membeberkan banyak informasi terkait penerbitan uang baru tersebut.
“Tunggu besok ya,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko kepada wartawan, Minggu (16/8/2020).
Acara peresmian pengeluaran uang khusus ini akan dilakukan pada Senin 17 Agustus 2020 pada pukul 11.50 WIB secara live streaming.
Peresmian uang baru tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Rencananya, dalam kesempatan itu pula, akan ada penyerahan uang peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI secara simbolis kepada keluarga Proklamator. (jpg/ruh/pojoksatu)