FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Upacara perayaan HUT RI ke-75 di lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka yang digelar pagi ini berlangsung secara sederhana di tengah wabah Covid-19.
Terlihat, peringatan upacara HUT RI dengan tema Indonesia Maju itu, hanya dihadiri oleh pejabat Forkompinda dan secara terbatas oleh para pejabat Pemprov Sulsel, perwakilan keluarga veteran dan pejuang. Serta peserta upacara dari TNI-Polri dan ASN.
Sedangkan untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) hanya tiga orang terdiri dari pembentang, pengibar dan pengerek mereka yakni, Aldo Octavian Trinakita (SMAN 1 selayar), Muh Khairil Azhar (SMAN 1 Takalar) dan Salsabiella Hafsah Badwi (MAN 2 Makassar). Demikian juga untuk penurunan bendera juga terdiri dari tiga orang Paskibra. Total hanya ada enam Paskibra yang bertugas.
Meski dirayakan secara sederhana, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan perayaan HUT RI yang ke 75 ini, memiliki banyak makna karena berbeda dengan upacara di tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya, rasa kesatuan, persatuan dan kekompakan masyarakat Sulsel tetap terjaga.
Selain itu, Nurdin mengaku prihatin pada perayaan dirgahayu Indonesia yang ke 75 ini, lantaran masyarakat Sulsel banyak yang terdampak Covid 19, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan.
"Yang terdampak ekonomi tentu sekian juta yang dirumahkan termasuk di PHK dan momentum inilah harus kita dorong untuk mengeluarkan masyarakat kita dari kesulitan ekonomi," ucapnya, saat ditemui usai upacara HUT RI, Senin (17/8/2020).
"Olehnya pak presiden telah mengeluarkan inpres tentang Komite Pemulihan Ekonomi dan juga Satgas Pencegahan Covid 19," sambungnya kemudian.
Sementara terkait dampak kesehatan, ia berharap masyarakat bisa lebih meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan dalam menjaga kebersihan diri.
"Walaupun vaksin ditemukan, saya kira yang penting bagaimana tangan kita harus bersih, cuci tangan, pakai sabun, hand saniteiser dan menyadarkan masyarakat bahwa penggunaan masker itu penting," harapnya.
Tidak hanya itu, Mantan Bupati Bantaeng itu juga berharap agar kedepannya pada kuartal ke 3 tahun 2020, perekonomian Sulsel khususnya Indonesia bisa bertumbuh secara positif. (Anti/fajar)
