Ade berharap polisi bisa menemukan pelaku tabrak lari dan bisa segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia juga meminta pelaku bisa menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"Saya berharap pelaku itu sadar terhadap perbuatannya, dan menyerahkan diri ke pihak kepolisian," harap Ade.
Ade kemudian menanyakan kepada pelaku bagaimana perasaannya jika ada di posisinya. Melihat orang yang paling dikasihi ditabrak lari tanpa pertanggung jawaban.
Mengenai korban, pihaknya mengaku kondisinya belum berubah dan masih mendapatkan perawatan insentif petugas medis RS Pelamonia.
"Terhitung hari ini, sudah 3 hari koma. Kata dokter terjadi patah di bagian tengkorak atas dan pendarahan. Belum ada gerakan sampai saat ini. Mohon doanya untuk kesembuhan adek kami" tutur Ade, saudara korban.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Makassar, Ismail Hajiali membantah jika ada cctv yang tak berfungsi. Menurutnya, tidak ada satupun laporan mengenai adanya kerusakan.
"Siapa bilang? Hoax itu kalau saya bilang. Cepat sekali pergerakan kendaraan. Pengambilan gambar cukup bagus. Kami menerima laporan aktivitas cctv, aman semua. Jadi kalau empat cctv yang menyorot tidak semua menyorot ke kejadian," tandasnya.
"Kan ini juga diliat tetap nyala yang lain, jangan ada kepentingan bilang hanya satu yang berfungsi," pungkas Jubir Covid 19 Makassar itu. (ikbal/fajar)