Selain pendapatan yang turun, beban produksi hulu dan lifting juga naik dari 2,38 miliar menjadi 2,43 miliar dolar AS. Beban operasional perusahaan juga naik dari 803,7 juta dolar AS menjadi 960,98 juta dolar AS.
Sedangkan untuk subsidi dari pemerintah juga turun dari 2,51 miliar dolar menjadi 1,74 miliar dolar AS. Untuk utang perusahaan, Pertamina punya utang jangka pendek sebesar 13,14 miliar dolar AS dan utang jangka panjang sebesar 27,42 miliar dolar AS.
Sebelumnya, Ahok mengatakan komitmennya untuk menjadikan perseroan bersih dari praktik korupsi. Tak segan, Ahok mengatakan pihaknya kini telah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ada saya, transparansi kita buka, kita malah taruh di SesKom ini orang dari KPK, jadi kita sekarang sudah MoU dengan KPK. KPK setiap saat bisa minta data apa saja.” Ujar Ahok di Chanel YouTube Pertamina belum lama ini.
Ahok menginginkan agar tidak ada yang dirahasiakan di tubuh Pertamina. Dia juga mengancam akan senantiasa melacak dugaan korupsi di perusahaan pelat merah itu.
“Jadi siapa pun yang korup di pertamina, hati-hati anda nikmati. Kami akan lacak. Saya katakan nda ada rahasia di situ, semua dibuka. Ini yang kita lakukan sekarang.” Ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini. (dal/fin)