Setiba di luar jalan saya melihat ke arah Downtown (bagian bawah kota), nampak asap mengepul di langit. Suara klakson mobil di mana-mana membuat kota New York yang bising itu semakin bising.
Di mana-mana orang pada bertanya: “what happens?” (Apal yang terjadi?). Jawaban yang saya dengar di mana-mana adalah sedang terjadi kebakaran di gedung WTC (World Trade Center).
Saya menghentikan langkah sejenak ketika melihat kerumunan orang di depan sebuah screen TV besar Bank of America di 41st Street. Di saat melihat TV itulah gedung II WTC tiba-tiba ditabrak oleh sebuah pesawat.
“Oh my God, oh my God” kata yang keluar dari mulut orang-orang itu.
“New York is under attack”, kata sebagian yang lain.
“Terrorists attack New York City” terdengar suara yang lain.
Sayapun melanjutkan jalan kaki ke kantor PTRI yang terletak di 38th Street & 1st AV Manhattan. Setiba di kantor ternyata semua staf harus meninggalkan gedung dan pulang ke rumah masing-masing.
Saya pun berjalan dari 38th Street ke 59th Street & 2nd Avenue. Semua transportasi publik tertutup. Tak ada bus, tak ada kereta, bahkan teksi-teksi juga pada mengamankan diri masing-masing.
Berjalan dengan pakaian formal kantor memang merepotkan. Dengan jas dan dasi juga menggerahkan. Sambil berjalan itulah saya beberapa kali angkat tangan mencoba menyetop teksi/mobil sewaan.
Tiba-tiba berhentilah sebuah mobil hitam (Town car) yang disopiri oleh seorang Hispanic (mungkin Mexico). Saya pun dipersilahkan untuk masuk, sekedar dibantu diantar ke Astoria. Kebetulan saja dia juga menuju daerah yang sama.