Saya memang selain masih setengah shock, juga nervous (gugup) karena itulah pertama kali saya tampil di hadapan tv-tv Nasional dan internasional. Dan tentunya juga karena dalam suasana yang sangat tidak menyenangkan.
Di sore hari itu juga para Imam yang tergabung dalam Majlis Shura kota New York mengadakan pertemuan darurat (Emergency meeting). Di pertemuan itu terjadi ketegangan dan perbedaan pendapat tentang bagaimana menyikapi situasi.
Sebagian mengusulkan agar masjid-masjid ditutup Sementara. Tapi sebagian bertahan agar masjid-masjid jangan sampai ditutup karena peristiwa itu. Alasannya adalah “apa kesalahan kita, dan kalaupun pelaku adalah Muslim, kita Komunitas Muslim Amerika tidak mewakili mereka.”
Alhamdulillah akhirnya disepakati bahwa masjid-masjid di kota New York tetap dibuka dan beroperasi. Hanya saja kiranya Komunitas Muslim, khususnya wanita yang berhijab agar lebih berhati-hati.
Malam itu saya bisa istirahat nyenyak. Karena saya merasa telah melakukan sesuatu, baik untuk Komunitas sendiri maupun untuk kota New York dan Amerika. Sebuah tanggung jawab besar yang saya sadari sangat tidak mudah. Tapi merupakan amanah yang harus dipikul. (*)
New York, 10 September 2020
- Imam/Direktur Jamaica Muslim Center
- Presiden Nusantara Foundation