Tangkap Nelayan dan Aktivis, Koordinator ASP: Polair Persulit Akses Hukum

  • Bagikan

"Kapal jolloro dan katinting itu langsung melakukan tindakan anarkis terhadap kapal Queen yaitu dengan melemparkan bom molotov dan merusak bagian kapal yakni kabel peneumatic listrik dan beberapa kabel lain yang tersambung ke drag head," lanjutnya.

Ada pun nama-nama nelayan, massa aksi, dan aktivis yang diamankan oleh pihak Polairut yakni Rahmat, Hendra, Mansur, Andi, Nawiruddin, Ansar, Irwan, Rijal, Nasar, Dg Takim dan Muh Mansurulloh.

Sementara, Koordinator Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP), Ahmad melaporkan kondiri terkini bahwa ke 11 nelayan dan aktivis yang ditahan tersebut telah didampingi oleh LBH Makassar dan beberapa pengacara.

Hanya saja, kata dia, pihak Polairut tidak memberi akses masuk kepada LBH Makassar dan pengacara hukum untuk memberikan pendampingan hukum.

"Mereka dipersulit pendampingan hukumnya. Kasihan juga keluarga, teman, saudara mereka yang pasti menunggu kabar dari 11 teman yang ditahan sekarang," ujarnya saat dikonfirmasi fajar.co.id, Sabtu (12/9/2020).

Ahmad mengaku, pihaknya saat ini melakukan aksi dan menuntut agar ke-11 nelayan dan aktivis tersebut dapat dibebaskan.

"Saya bersama teman-teman sekarang menggelar aksi dari pagi dan kita menuntut untuk bebaskan 11 teman-teman kami dan tolong untuk dihentikan proyek tambang pasir ini," tandasnya. (anti/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan