Belajar Tatap Muka akan Diterapkan di Pulau, Wahab Tahir: Perlu Pertimbangan Matang

  • Bagikan

Selain termasuk zona hijau, menurut Irwan, pembelajaran Online yang selama ini berjalan tidak terlalu efektif diterapkan, akibat keterbatasan akses internet yang tidak terlalu mendukung. Beda halnya dengan di daerah perkotaan.

"Namanya internet itu kurang bagus yah, Jadi mungkin kan nanti sekolah di sana, semua tingkat SD SMP," paparnya.

Terkait mekanisme sekolah tatap muka, Irwan menuturkan, akan memperketat protokol kesehatan. Seperti memisahkan jam masuk siswa dalam setiap rombongan belajar (rombel), bahkan mengurangi durasi jam sekolah.

"Dalam rombel rombongan belajar itu ada sekitar 30 siswa, bisa melakukan shift 3 kali, 1 kelas itu 10 orang dengan protokol Covid. Kemudian mereka tidak sampai seperti hari-hari biasa belajar, mereka belajar hanya sampai 3 jam atau 2 jam 3 jam 4 jam begitu, nanti di selang seling nantinya, tergantung dari kondisi sekolah masing-masing," pungkasnya.

Diketahui, pandemi covid 19 membuat pembelajaran tatap muka di sekolah diubah menjadi pembelajaran daring. Berlangsung sejak Maret lalu awal wabah masuk ke Indonesia. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan