Pembunuhan Pendeta Yeremia, Polisi Dituntut Tangkap Pelakunya

  • Bagikan

Terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkap tewasnya Pendeta Yeremias Zanambani.

Disebut Terlibat Yan mengaku mendapatkan beberapa kronologi yang berbeda yaitu versi aparat keamanan, versi pemerintah Intan Jaya, masyarakat dan keluarga terkait tewasnya pendeta Yeremias.

”Ini terdapat versi berbeda, dari aparat penegak hukum mengatakan kelompok kriminal yang sebagai pelaku penembakan, namun, versi masyarakat dan pemerintah daerah berbeda, yaitu anggota TNI diduga pelaku-nya. Kronologis dari masyarakat sudah saya terima dan sudah saya serahkan langsung kepada Panglima TNI saat rapat resmi Komisi I DPR yang juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan,” papar Yan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Yan ini pun diutarakan saat rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Dia meminta Panglima TNI serius mendalami kronologi yang diberikannya yang berasal dari aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah.

Hal itu menurut dia bisa menjadi masukan yang berimbang sebagai bahan investigasi selain itu juga mampu menepis Informasi simpang siur terhadap penembakan yang menewaskan Pdt Yeremias.

”Termasuk kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) sudah saya sampaikan dan juga meminta langsung kepada beliau agar memerintahkan jajaran-nya untuk melalukan investigasi yang mendalam,” ujarnya.

Sebelumnya, Pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya. ”Memang benar ada laporan tentang meninggal-nya tokoh agama akibat luka tempat di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9),” kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilisnya, Minggu (20/9).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan