Proyek Jalan Tol MNP Diharapkan Jadi Pilot Project di Indonesia

  • Bagikan
Kawasan MNP

“Nah kemudian akan diaplikasikan juga di tempat yang lain seperti di tol menuju Pelabuhan Bitung dan Kariango di Kaltim,” sebutnya.

Kendati begitu, Prakosa mengaku pihaknya meminta dukungan Wali Kota Makassar beserta jajaran untuk mewujudkan interkonektivitas antara moda darat dan laut ini dapat terintegrasi dengan baik.

Tidak hanya sekedar membangun infrastruktur, lanjut Prakosa, pihaknya juga akan membuat suatu sistem handling cargo dan membuat biaya logistik jadi benar-benar kompetitif.

"Kami akan membuat bagaimana barang dari kapal turun kemudian ditangani atau dihandling oleh moda darat dan ini dapat berlangsung dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, Saat ini menurut Prakosa, pihaknya sedang melakukan kajian, sehingga MNP tidak hanya dapat melayani muatan dengan jumlah yang banyak tetapi juga akan menjamin harganya bisa kompetitif.

“Tapi ini tentu saja tidak akan berhasil apabila jalan tol itu tidak bisa terhubung. Nah kami mohon dukungan, bagaimana mewujudkan jalan tol agar bisa berjalan sesuai dengan rencana.” tandasnya.

Prakosa menyebutkan, proyek MNP akan diselesaikan di akhir 2022 sehingga nanti awal 2023 sudah beroperasi penuh dengan dermaga sepanjang 1.600 meter, lapangan penumpukan seluas 120 hektare dan bisa melayani sekitar 2 juta hingga 2,5 juta TEUs per tahun.

“Jadi dalam 2 tahun lagi kami bisa menampung kontainer sebanyak 3 kali lipat dari kapasitas yang dimiliki Terminal Petikemas Makassar (TPM) saat ini, yang hanya mampu menampung sebanyak 700.000 TEUs per tahun," kata Prakosa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan