FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Calon walikota dan wakil walikota Munafri Arifuddin - Rahman Bando (Appi-Rahman) kembali meluncurkan film pendek bertajuk Keajaiban Tuhan, Senin (5/10/2020) di kanal youtube Appi-Rahman.
Film Keajaiban Tuhan mengisahkan kehidupan marbot masjid bernama Rahing. Ia mengidap penyakit afasia broca dimana terjadi kerusakan otak yang membuat dia bisu tapi bisa mendengar. Meski begitu, Rahing disayangi remaja masjid, pengurus dan jemaah.
Rahing yakin suatu saat dia akan bisa berbicara, entah kapan waktunya. Ia percaya akan mukjizat dan keajaiban tuhan. Dalam salatnya ia tak pernah lelah memanjatkan doa diberi anugerah bisa kembali bersuara dan disembuhkan dari penyakit yang dideritanya. Ia ingin normal seperti remaja sebayanya.
Di suatu waktu selepas salat Magrib, remaja putri berkumpul mengaji di masjid. Rahim pun dengan sigap menyiapkan keperluan mereka. Karena itu, Rahim tidak ikut pertemuan kelurahan.
Jelang waktu shalat Isya, remaja putri menyudahi pengajiannya. Mereka gelisah karena suara adzan sudah terdengar di masjid lain. Sementara di masjid itu tidak ada laki-laki lain yang muncul untuk mengumandangkan adzan selain Rahing, si anak bisu itu.
Rahing tidak mungkin melakukannya, tidak jelas ucapannya. Rahing meminta salah seorang diantara perempuan itu saja yang adzan. Tapi itu tidak mungkin karena menyalahi aturan agama. Hanya laki-laki yang diperbolehkan adzan. Remaja perempuan itu menyuruh Rahinh saja yang adzan dengan segala keterbatasannya.
Mau tidak mau, Rahing pun mencobanya. Jemaah putri menunggu dengan tegang. Rahing menghadap mikrofon untuk adzan. Tangannya bergetar, ia meraba-raba tenggorokannya seolah menyetel suara. Ia coba. Dan suaranya keluar walau tidak jelas.
Di sinilah keajaiban Tuhan menghampirinya. Tak disangka, lambat laut dalam lantunan adzan itu, suara Rahing semakin jelas dan fasih. Suaranya melengking, merdu, dan menggetarkan hati.
Suaranya yang keluar melalui speaker masjid pun terdengar pemuda lain yang sedang berjalan menuju masjid. Mereka terkejut, heran, senang, karena mengenali lantunan adzan itu adalah suara Rahing. Mereka berlari menuju masjid.
Sementara Rahing berjuang menyelesaikan panggilan shalat itu. Darah pun mengucur dari hidung dan telinganya. Suaranya tertahan ketika Rahing hendak mengucapkan kalimat terakhir Laa Ilaaha Illallah. Ia berusaha keras. Rahing akhirnya roboh ketika para jemaah tiba di masjid. Sayangnya mereka belum sempat menyaksikan langsung Rahing bisa melantunkan adzan Isya.
Inilah salah satu kreativitas, inovasi, dan cara cerdas berkampanye yang dikemas dengan film pendek oleh Tim Kreatif Appi-Rahman.
Salah satu program unggulan pasangan berjargon Makassar Bangkit itu jika nantinya terpilih adalah meningkatkan kesejahteraan Imam Rawatib, guru mengaji, pemandi jenazah, marbot masjid, hingga guru sekolah minggu dengan memberinya insentif senilai Rp 1 juta per bulan.
"Imam rawatib, guru mengaji, pemandi jenazah, marbot masjid, guru sekolah minggu akan ditingkatkan kesejahteraannya. Agar kita bangkit dari keterpurukan," seru Appi dalam setiap orasinya.
Sejak Appi-Rahman mendeklarasikan diri, setidaknya tiga film pendek sarat dengan nilai-nilai kebajikan telah ditelurkan di kanal YouTube resminya. Film pendek pertama bertitel Yatim dan kedua Perasaan Wanita. Yatim sudah ditonton 14 ribu kali, sedangkan film Perasaan Wanita ditonton sekitar 5.400 kali. (endra/fajar)