Bahas Penanggulangan Kemiskinan, Bappeda Jeneponto Gandeng UNHAS

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JENEPONTO- Pada Kamis, 15 Oktober 2020 Bappeda Jeneponto gelar seminar awal penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Kegiatan yang bertempat di Ruang Tamarunang ini diikuti oleh utusan OPD, LSM Pattiro Jeka dan Tim Penyusun dari Universitas Hasanuddin.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bappeda, Masri dan dilanjutkan dengan pemaparan rancangan dokunen oleh Tim dari UNHAS.

Masri menjelaskan bahwa kehadiran teman-teman dari UNHAS ini sebagai salah satu upaya dalam menghasilkan dokumen yang berkualitas.

"Kita gandeng UNHAS sebagai pendampingan dalam penyusunan RPKD ini, dengan harapan adanya dokumen yang berkualitas maka penanggulangan kemiskinan di daerah ini dapat berjalan dan terwujud dengan baik", ujarnya.

Lukman Irwan dari UNHAS memaparkan secara sistematis rancangan dokumen RPKD ini.

Ia mengatakan bahwa saat ini sesuai data dari Badan Pusat Statistik angka kemiskinan di Jeneponto ditahun 2019 mencapai 14,88%..

"Angka ini melampaui rata-rata kemiskinan di Sulawesi Selatan 8,69% dan Nasional 9,82%. Target di tahun 2023 adalah turun menjadi 12,54%", jelasnya.

Ditambahkannya bahwa adanya kecenderungan metodelogi pendataan dan indikator yang berbeda dari berbagai stakeholder menyebabkan terjadinya rujukan data yang tidak sama.

"Kita perlu sinkronisasi data dan berharap di dokumen ini ada kejelasan aksi data dan rencana program kegiatan yang tersebar di semua OPD yang terkait kegiatan penanggulangan kemiskinan ini", saran Dr. Lukman.

Kepala BPS Jeneponto, Mukrabin dalam diskusi yang dipandu Sekretaris Bappeda, Nuzuldin Ngallo, menjelaskan secara rinci angka kemiskinan ini, yakni kategori sangat miskin 7,31%, miskin biasa 7,57% dan ada pula kategori hampir miskin 8,99%.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan