Fahri menduga ada sesuatu yang aneh di seputar kekuasaan Jokowi. Namun dia tidak berani menyebut nama karena khawatir masuk penjara.
“Malam ini dari kampung yang sepi saya bersedih. Rasanya ada yang aneh di seputar kekuasaan. Ada agenda yang menurut perasaan saya bukan agenda pemerintahan yang sah,” katanya.
“Tapi kita semua hanya bisa menduga tanpa bisa menyebut nama sebab sebagai rakyat, salah ketik bisa masuk penjara,” imbuh Fahri.
Fahri mendoakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin agar bisa melihat persoalan secara jernih.
“Saya hanya bisa kirim doa kepada pak presiden dan pak kyai. Semoga bisa jernih melihat realitas ini. Kita tidak bisa begini. Ayolah buka jalan damai dan rekonsiliasi. Kenapa sih susah amat diskusi. Kenapa sih semua harus berakhir di bui?,” tanda Fahri Hamzah. (pojoksatu/fajar)