Selain kampanye untuk mengedukasi masyarakat, Agung menyebut akan menggalakkan diversifikasi pangan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan lokal. "Untuk meningkatkan aksesibilitas, pertama kita lakukan peningkatan produksi. Tentunya nanti akan didukung oleh Ditjen teknis terkait," jelasnya.
Hal penting yang mendapat perhatiannya adalah pengembangan UMKM. Khususnya bagaimana meningkatkan kapasitas produksi serta penjualan melalui marketplace yang nantinya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan lokal. "Kita bina UMKM pangan lokal, bagaimana membranding produk serta packaging pangan lokal dan manfaatkan KUR untuk pengembangan usaha" ujarnya.
Ketua MSI Arifin Lambaga menyatakan kesiapannya mendukung upaya diversifikasi pangan ini, dengan melakukan pendampingan kepada petani agar produktivitasnya meningkat. "Saat ini produksi 25-30 ton per hektare, kita rencanakan peningkatan produksi hingga 40-50 ton per hektare. Angka ini sebetulnya sudah dicapai di beberapa wilayah, namun kita akan terus tingkatkan," ungkapnya. (amr)