Sebut Jerinx SID Ada Unsur Menghina IDI, tapi Gagal Temukan Sinonim Kacung

  • Bagikan

JPU Otong kemudian menanyakan makna kata “bubarkan IDI” yang ada dalam postingan JRX. Dijelaskan Wahyu, bubarkan adalah kata perintah atau keinginan dari penulis.

“Kata bubarkan bermakna IDI dibubarkan karena tidak penting,” tutur Wahyu. “Kalau makna emoticon babi?” lanjut Otong memancing ahli.

Wahyu mengungkapkan, jika dilihat dari postingan sebelumnya, ada rasa tidak menyukai terdakwa terhadap IDI, kemudian muncul emoticon babi.

“Karena babi selain bermakna binatang, juga menunjukkan ungkapan kasar,” beber pria asal Banyumas, Jawa Tengah, itu.

Akibat postingan itu bisa menimbulkan atau membangkitkan kebencian atau rasa tidak suka terhadap sesuatu.

Jaksa kemudian menyoal postingan JRX pada 15 Juni yang menyebut ada konspirasi kematian dokter. Jaksa menanyakan makna konspirasi pada ahli.

“Konspirasi adalah persekongkolan. Terdakwa memiliki tujuan bahwa Covid-19 tidak setakut yang dibayangkan,” terang Wahyu.

“Apakah ini bermakna pencemaran nama baik?” sambung Otong. “Iya,” jawab Wahyu singkat. JPU kemudian menyoal kalimat tidak akan berhenti menyerang IDI yang ditulis terdakwa.

Dikatakan Wahyu, menyerang bermakna sebagai pihak yang harus dilawan. Namun, giliran ditanya oleh Sugeng Teguh Santoso, anggota pengacara JRX, Wahyu tidak selancar saat menjawab pertanyaan JPU.

“Coba ahli sebutkan, makna selain kacung yang memiliki nilai rasa lebih tinggi. Apakah pembantu?” tanya Sugeng memancing.

Wahyu menggelengkan kepala. Katanya, kata pembantu tidak memiliki makna dan nilai rasa lebih tinggi dari kacung.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan