Terkait dengan program persampahan TPA Bintang Lima yang tidak terealisasi, Ari berkilah, kesalahan tidak bisa sepenuhnya ditimpakan ke Danny Pomanto sebagai Walikota kala itu.
"Kalau masalah sampah kita tidak bisa menyalahkan pak Danny saja karena beberapa walikota sebelumnya pun tidak dapat menyelesaikan TPA ini. Jadi sebenarnya itu menjadi tugas kita bersama antara legislatif dan eksekutif bagaimana menuntaskan terkait TPA ini. Sepintar apapun walikota kalau programnya tertahan di legislatif itu tidak akan bersinergi," ucap Ari lugas.
"Jadi kalau terkait TPA itu kerdil pikiran kita kalau mengatakan pak Danny gagal dalam menyelesaikan TPA ini," sambung dia.
Ari menegaskan, Danny Pomanto berkomitmen akan melanjutkan program Smart City tersebut. "Yang jeleknya di Makassar itu kalau ada pemimpin dan ada penggantinya kemudian kita gengsi untuk melanjutkan. Sebenarnya, jika program itu baik dan untuk kepentingan bersama, dianggap layak dan bagus itu seharusnya dilanjutkan. Kenyataannya ketika Pak Danny berhenti programnya juga berhenti. Intinya, program di periode pertama yang kita anggap bagus akan kita lanjutkan," tegasnya. (endra/fajar)