Mengingat TKP lebih dari satu lokasi dan terduga pelaku diduga berjumlah lebih dari 5 orang. "Kemungkinan dugaan kekerasan pasti ada.
Ini kalau dilihat di satu TKP saja yang melakukan ada lebih 4 orang, TKP lain ada 2 orang, dan ada lagi. Ini masih kami dalami.
Sekarang kami berharap, korban bisa segera pulih dan bisa kami mintai keterangan, agar kasus ini terungkap dengan tuntas," pungkasnya.
Seperti diberitakan, seorang pelajar SMP di Buleleng berinisial Sekar menjadi korban pencabulan. Semua bermula ketika korban menghilang selama dua hari lebih dari rumahnya.
Korban hilang sejak Minggu lalu (11/10) sekitar pukul 19.00 wita. Korban keluar rumah tanpa izin orang tua dengan menggunakan sepeda motor.
Namun dalam perjalanan korban kehabisan bensin hingga kemudian bertemu dengan pelaku inisial RA yang kemudian mengajak jalan-jalan dan ke rumah pelaku lainnya berinisial AC.
RA selanjutnya melakukan persetubuhan dengan korban. Bahkan, korban ditinggalkan oleh RA sehingga AC juga melakukan aksi serupa dengan korban yang menginap dirumahnya.
Karena kejadian tersebut, korban tidak berani pulang ke rumahnya. Kemudian korban bertemu dengan temannya ER dan diajak ke Desa Jinengdalem.
Selanjutnya ER melakukan persetubuhan dengan korban. Setelah itu korban diajak keluar dan ditinggalkan kemudian menginap dirumah yang tidak dikenal pemiliknya.
Itu pun korban juga mengalami kasus yang sama kembali menjadi korban persetubuhan. Orang tua korban yang mendapati anaknya menjadi aksi persetubuhan yang dilakukan secara bergilir,