Ketika pengguna membuka aplikasi pesan instan karena cukup banyak notifikasi pesan yang masuk., layar Galaxy Note20 Ultra akankembali menurunkan refresh rate menjadi 30Hz. Kemudian, saat pengguna membuka galeri dan melihat foto-foto yang ada di dalamnya, maka layar Galaxy Note20 Ultra akan menyesuaikan refresh rate lagi dengan menurunkannya menjadi 10Hz.
Kemampuan adaptif dari layar Galaxy Note20 Ultra membuatnya mampu menghemat daya dengan lebih efisien. Pasalnya, perangkat tidak perlu menerapkan refresh rate tertinggi secara terus menerus. Hal tersebut pun membuat Galaxy Note20 Ultra berada selangkah di depan dibandingkan dengan para pesaing, khususnya dalam hal manajemen usia baterai.
Secara keseluruhan, layar OLED berteknologi VRR mampu menurunkan konsumsi baterai sekitar 22% dibandingkan dengan layar jenis lainnya. Selain itu, saat layar Galaxy Note20 Ultra menggunakan refresh rate terendah, yaitu 10Hz, maka perangkat tersebut hanya menggunakan sekitar 40% dari daya baterai yang normalnya dibutuhkan saat perangkat menjalankan pengaturan layar default.
Dengan begitu, Galaxy Note20 Ultra mampu mengalokasikan lebih banyak daya baterai untuk kegiatan pemrosesan lainnya, sekaligus mampu menemani pengguna di segala aktivitasnya selama seharian penuh.
Fitur adaptive resfresh rate pada Galaxy Note20 Series menegaskan komitmen Samsung dalam menghadirkan inovasi yang mampu mentransformasi industri. Satu hal yang konsisten dilakukan oleh Galaxy Note Series sejak awal perjalanannya.
Ditambah dengan Dynamic AMOLED 2X, Galaxy Note20 Series benar-benar mampu memanjakan mata pengguna, sehingga membuat perangkat ini cocok sebagai daily driver bagi konsumen Indonesia yang mengutamakan sisi produktivitas dan pengalaman menikmati hiburan terdepan dari sebuah smartphone.