Menyerupai Virus Corona, Monster Plastik “Serang” Kota Makassar

  • Bagikan

Diharapkan kegiatan ini dapat membangun awareness pada masyarakat dan pelaku bisnis mengenai isu sampah plastik, baik limbah rumah tangga, maupun limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis selama penanganan pandemi covid-19.

Sementara, Manajer Program YKL Indonesia, Alief Fachrul Raazy menyampaikan selain isu sampah plastik, turut mengingatkan masyarakat Kota Makassar untuk tetap waspada bahaya covid-19.

"Kami membagikan masker dengan tulisan #MakassarTolakPlastikSekaliPakai kepada pengunjung pantai Losari serta mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19," ujar Fahri sapaan akrab Alief Fachrul Raazy.

Fahri menambahkan, Monster Plastik tersebut dirakit selama 8 hari. Sampah plastik yang digunakan dari Pantai Tanjung Bayang dan Pantai Anging Mammiri yang dikumpulkan selama tiga hari.

"Delapan puluh persen sampah plastik dari pesisir dan dua puluh persennya dari rumah tangga. Total berat monster kurang lebih 70 Kg dengan sampah 48 Kg," jelas Fahri.

Kampanye dengan menghadirkan monster plastik ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mendorong Kota Makassar bebas Sampah Plastik dan Covid-19. Sebelumnya terlaksana diskusi online dan bersih pantai.

"Tentunya kegiatan kami akan terus berlanjut dan akan melibatkan lebih banyak lagi stakeholder. Bukan hanya kampanye dan diskusi, tapi aksi-aksi nyata juga sudah direncanakan," tegas Fahri.

Ketua Zero Waste Makassar, Ainun Qalbi Muthmainnah yang turut hadir dalam kampanye Monster plastik menyerukan masyarakat untuk melakukan gaya hidup yang ramah lingkungan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik di Kota Makassar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan