Menurutnya, Ali visi besar Indonesia itu ada di alinea kedua UUD 1945. "Jangan lupa itu visi Indonesia. Visi besar NKRI-nya sesuai visi konstitusi," ujar tegas anggota MPR dari Fraksi PAN itu mengingatkan.
Sedangkan misinya ada pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Tujuan visi misi ini adalah untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Kebahagiaan untuk semua, tidak boleh orang per orang, tidak boleh kelompok tertentu saja, tetapi untuk seluruh bangsa.
"Di situlah sebenarnya tugas pemimpin. Siapa pun yang terpilih bertugas untuk menggeser air mata kemiskinan menjadi air mata kebahagiaan,” ucap Ali.
Sementara Anggota MPR Fraksi PKS Johan Rosihan mengatakan, Pilkada adalah terjemahan dari sila keempat Pancasila. Karena itu, rakyat dalam memilih pemimpin harus dengan cara-cara yang hikmat dan bijak. Johan juga kepada seluruh elemen bangsa agar dalam pelaksanaan Pilkada nanti bisa menghadirkan nilai-nilai Pancasila. "Karena di dalam Pilkada ada nilai-nilai Pancasila, terutama sila keempat. ," katanya.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa sebagai satu kesatuan nilai, sila keempat dari Pancasila tidak bisa dipisahkan dengan sila-sila lainnya. Maka, dalam pelaksanaan Pilkada yang hikmat dan bijaksana harus tetap melahirkan nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, yang ujungnya nanti melahirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saya selalu sampaikan kepada teman-teman, calon kepala daerah, mari lahirkan atau hadirkan Pancasila dalam Pilkada," tandas Johan. (jpnn/fajar)