“Statistik, bahkan jika itu bertahan lama, harus dipatahkan dan selalu baik hal ini terjadi karena segala hal harus diperbarui. Selain itu, hal utama dari semuanya adalah kami mengambil langkah lain, langkah penting menuju tujuan besar, yaitu mencoba lolos ke Piala Dunia di Qatar," katanya di Ovacion Digital.
Sayangnya, Suarez yang kini jadi top skor dengan empat gol harus absen di laga ini akibat virus Corona. Ia menyusul rekan setimnya, Matia Vena yang sudah lebih dulu terpapar Covid-19. Makanya, Tabarez kini berharap banyak pada Cavani.
Namun, masalah Tabarez tidak seserius Pelatih Brasil, Tite. Untuk laga ini, Tite harus kehilangan Rodrigo Caio, Gabriel Menino, Casemiro, Fabinho, Philippe Coutinho, Neymar, Eder Militao, dan Alex Telles.
Masalah utama Brasil adalah lini serang. Tanpa Neymar dan Coutinho, Brasil susah payah mengalahkan Venezuela dengan skor 1-0, pekan lalu. Tapi, Tite mencoba rileks. Termasuk dalam menanggapi absennya Neymar yang sebelumnya ia persiapkan untuk laga ini. “Kami harus tahu bagaimana bekerja. Kami juara Copa América (2019) tanpa dia,” ujarnya di EFE.
Bek Brasil, Marquinhos menegaskan, laga ini akan berlangsung sulit. Namun, pemain Paris saint Germain (PSG) itu meyakini situasinya juga berlaku bagi Uruguay. “Pertandingan melawan Uruguay menjadi permainan yang sangat khas,” tegasnya di situs resmi CBF.
Sorotan khusus Marquinho di laga ini adalah Cavani yang cukup lama bersamanya di PSG. Menurutnya, ia terbiasa berhadapan satu lawan satu dengan Cavani dalam latihan. “Saya harus memperhatikan apa yang akan dia lakukan, dia sangat bagus,” ujarnya. (amr)