Elly juga menyampaikan Indikator utama dari penilaian yakni, menarik wisatawan yang datang ke desa Datara. “Harus unik dan apa yang menarik dari Desa Datara. Ketika banyak wisatawan yang datang maka destinasi berkembang dan pendapatan masyarakat ikut berkembang, dan saya berharap rumah – rumah panggung yang ada di daerah ini, kita pertahankan karena itulah yang akan menjadi daya tarik wisatawan dari luar daerah”, ucapnya.
Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya juga mendorong Desa Datara sebagai Desa wisata dalam rangka membangun Pariwisata Jeneponto dengan pelatihan kepariwisataaan, serta mendukung pelaksanaan pendampingan dan pengembangan Desa wisata yang dilakukan STIPAR Tamalate Makassar.
“Kita berharap Desa Datara bisa masuk 10 besar terbaik. Untuk itu harapan kita STIPAR Tamalate Makassar bisa menjadi Perguruan Tinggi terbaik dalam pendampingan dan pengembangan desa wisata di Desa Datara sehingga dapat menyangga wisata di Sulawesi Selatan khususnya di Jeneponto,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Datara, Jufri Lau di tempat terpisah mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Desa yang dipimpinnya sebagai 20 nominator Desa Wisata se-Indonesia. Menurutnya ini adalah hal yang menggembirakan dan patut disambut dengan baik sebagai bentuk kerja bersama dengan warganya dan berbagai pihak.
"Kami siap mengembangkan obyek wisata yang ada di desa kami ini. Dan tentunya seluruh warga akan mendukungnya. Kami juga terus mengharapkan support dari Pemerintah Daerah dan Kecamatan, sehingga insya Allah Desa Datara ini dapat dinobatkan sebagai Desa Wisata di Indonesia", harap Jufri Lau. (*)